Saturday, January 31, 2009

Sunday, January 25, 2009

Mengingatmu... Aku Selalu Menangis!

Ilhan... ya Ilhan. Bukan Ilham ataupun inspirasi. Nama seorang anak yang aku sendiri tidak tahu wajah dan sosoknya seperti apa. Tapi nama itu bisa membuatku menangis setiap aku mengingatnya, mengenang perjuangannya, dan ketika aku menulis cerita ini pun aku menangis (lagi).
Ilhan hadir dalam hidupku (dan akan selalu hadir selamanya...) ketika suamiku bercerita kalau suatu pagi ia menemukan seorang anak yang sedang nongkrong di perempatan Empang. Ya memang tempat mengajar suamiku lewat perempatan Empang itu. Si anak duduk-duduk di dekat lampu merah dengan santainya, padahal sebentar lagi jam 7 pagi. Berarti bel masuk akan berbunyi. Suamiku bertekad akan menegur di sekolah. Karena kebetulan anak itu diajar oleh suamiku.
Ketika pelajaran, anak itu ada di kelas. Suamiku memanggil anak itu ke meja guru. Anak itu ternyata bernama Ilhan. Ilhan ditanya baik-baik kenapa ia nongkrong pinggir jalan, padahal sebentar lagi bel masuk sekolah, kenapa tidak langsung naik angkot? Ilhan diam, diam, dan diam. Terus dia menangis tersedu-sedu. Suamiku menyuruh Ilhan duduk, sambil bertanya-tanya dalam hati ada apa koq menangis.
Seorang anak teman Ilhan menemui suamiku di ruang guru menceritakan kisah Ilhan. Inilah yang selalu membuatku menangis bila mengingatnya...
Ilhan... seorang anak laki-laki dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya pedagang asongan, ibunya kuli cuci baju. Dia anak pertama, masih mempunyai beberapa adik. Orangtua Ilhan tidak bisa menyekolahkan Ilhan selulusnya dari SD. Ilhan masuk SMP dengan surat tidak mampu dari kelurahan. Orangtua Ilhan pun tidak sanggup untuk memberi uang saku setiap hari. Tapi Ilhan tidak menyerah pada nasib. Dari rumahnya di Taman Sari Ciapus ia JALAN KAKI ke sekolahnya yang berada di Pamoyanan Cihideung. Bangun tidur pagi sekali. Di saat teman-teman yang sebayanya masih terlelap ia sudah berangkat ke sekolah. Dengan hanya berbekal handuk kecil untuk mengelap keringat dan sebotol air bila ia haus, ia memulai aktivitasnya setiap pagi. Tidak ada uang saku. Yang ada hanya handuk dan sebotol air. Bila ia lelah, ia beristirahat dulu, baru melanjutkan langkah ke sekolah. Sampai sekolah sudah barang tentu ia sudah cape. Pulang sekolah ia pun jalan kaki lagi. Bila bertemu mobil bak terbuka yang supirnya baik hati, ia menumpang. Bila tidak ya jalan kaki sampai rumah.
Betapa terkejutnya suamiku mendengar cerita itu. Ternyata Ilhan tidak nongkrong di perempatan Empang, tapi dia sedang istirahat. Tau gitu diajak berangkat bareng.
Segera setelah itu, Ilhan menjadi buah bibir satu sekolahan. Semua membicarakan solusinya. Akhirnya ada seorang guru yang rumahnya dekat dengan Ilhan bersedia mengantarkan Ilhan setiap pagi. Ada juga guru lain yang bersedia memberikan uang jajan. Dan donatur-donatur lain yang baik hati.
Sekarang Ilhan sudah SMA. Ilhan... semoga kisahmu dapat menjadi inspirasi kita semua.

Untuk Ilhan...
Semoga Alloh merahmatimu, memudahkan setiap langkahmu dalam meraih cita-cita, melapangkan pintu rizqimu, mengumpulkanmu dengan orang-orang yang sholih...
Amiin...

Tips Hidup Sehat (Murah Meriah)

Ibnul Qayyim berkata: "Puasa memiliki pengaruh yang hebat dalam menjaga keseimbangan anggota tubuh dan organ bagian dalam serta mampu memberikan kekuatan bathin". Bahkan puasa dapat menyingkirkan makanan-makanan yang merusak anggota tubuh yang kemudian mengeluarkannya. Jadi puasa dapat menjaga jantung dan anggota tubuh untuk tetap sehat, serta memperbaiki apa yang telah dirusak oleh syahwat.
Doktor Amin Ruwaidah dalam kitabnya Attadawi Bilaa Dawa' juga menerangkan kehebatan puasa dalam mengembalikan kekuatan tubuh dan menyehatkan organ-organ yang telah mengalami kerusakan. Banyak penyakit dalam dan luar yang bida disembuhkan melalui puasa. Bahkan bila ada pasien yang sulit diobati dengan cara medis, maka puasa satu-satunya cara untuk menyembuhkannya.
Ternyata ilmu teknologi dan penemuan ilmiah sekarang telah menjawab kebenaran tentang ajaran agama dalam masalah puasa yang bisa menyembuhkan penyakit.
Ali bin Abi Thalib berkata: "Sesungguhnya Alloh telah memberikan wahyu kepada salah seorang Nabi dari Bani Israel : Berilah kabar kepada kaummu bila seorang hamba bila melakukan puasa sehari untuk mencari keridhoan-Ku, maka Aku sehatkan tubuhnya dan aku beri pahala yang besar." (HR Al Baihaqi)
Seorang muslim telah mengetahui kehebatan puasa dalam menyehatkan tubuh, maka ia akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk melakukan puasa, pertama untuk mencari ridho Alloh, kemudian untuk kesehatan tubuhnya agar tetap terjaga. Ia tahu bahwa kesehatan adalah mahal harganya. Tak sedikit orang yang mempunyai materi yang banyak tetapi mereka lumpuh, dan terkadang terserang penyakit kronis yang rasa sakitnya bukan main. Mereka tak mampu lagi untuk berjalan, bahkan untuk menggerakkan tubuhnya mereka harus dibantu. Untuk makan yang enak-enak dilarang. Semua dilakukan di tempat tidur, bahkan buang air kecil dan besar pun di tempat tidur. Mereka tak lagi dapat menikmati hidup yang hanya sebentar, hartanya terkuras untuk biaya pengobatan.
Seorang yang gemar berpuasa tidak akan mengalami hal sedemikian, karena jiwanya sehat, fisiknya pun kuat. Di dunia mereka merasakan kenikmatan hidup dan di akhirat mereka selamat dari siksa. Itulah hikmah yang terkandung jika seseorang sering dan rutin berpuasa.
Rosulullah SAW adalah teladan yang patut dicontoh, beliau sering berpuasa baik puasa sunnah dan tidak pernah meninggalkan puasa yang wajib, kenyataannya tubuh beliau jarang terserang penyakit. Demikian pula dengan para sahabat seperti Abu Musa Al-Asyari dan Abu Hurairah memiliki tubuh yang sehat karena sering berpuasa. Tepatlah apa yang disabdakan Rosulullah SAW:
"Berpuasalah, kamu akan sehat."
(HR Ibnu Sunni dan Abu Nu'aim)
Berikut ini jenis-jenis puasa yang bisa dilakukan:
1. Puasa senin kamis, dilakukan setiap hari senin sama kamis.
2. Puasa nabi Daud, dilakukan selang seling, hari ini puasa besok g puasa, besoknya lagi puasa, gitu terus.
3. Puasa 3 hari setiap pertengahan bulan, tanggal 13, 14, 15 setiap bulan. Bulan yang dimaksud adalah bulan pada tahun hijriyah alias tahun islam, bukan pada tahun masehi.
Semoga sukses untuk ibadahnya!